Wednesday 21 March 2018

Memahami Stand-Up Comedy


Stand-up comedy adalah sebuah bentuk pertunjukan seni komedi modern. Biasanya seorang comedian/comic tempil di depan para penonton membawakan jokes, berbicara langsung kepada mereka dan menghadapi reaksi penonton juga secara langsung dan seketika (Papana, 2016: 5). Saat ini stand-up comedy sudah menjadi sebuah profesi bagi sebagian orang yang memiliki keahlian dalam berkomedi, meskipun diawali dari hobby, stand-up comedy bisa berkembang menjadi profesi.

Biasanya cafe, gedung, atau kampus akan memberi bayaran atas pertunjukan stand-up comedy walaupun ada beberapa tempat yang hanya meminta pertunjukan secara sukarela. Pertunjukan stand-up comedy yang sukarela biasanya berupa open mic dimana para penampil mencoba sebuah materinya diatas panggung, sedangkan pertunjukan berbayar biasa disebut dengan stand-up comedy show dimana penampil akan menampilkan materi yang layak untuk ditampilkan. Papana menjelaskan dalam bukunya, tentang stand-up comedy di dunia barat, menulis mengenai stand-up comedy yang akan menghasilkan 3R, yaitu respect (dihargai), rememberance (diingat), dan reward (diberi imbalan) (Papana, 2016: 14).

Banyak yang perlu diketahui mengenai stand-up comedy, terutama bagi yang berkeinginan untuk belajar tampil dalam pertunjukan stand-up comedy, yang terpenting mengetahui sejarah stand-up comedy terlebih dahulu. Oleh karena itu, silahkan baca juga artikel mengenai asal-usul stand-up comedy di link ini (Asal-Usul Stand-Up Comedy).

Comic
Pertunjukan stand-up comedy ditampilkan oleh satu orang diatas panggung, biasanya seorang yang tampil ini disebut stand-up comic atau secara singkat disebut comic, mereka akan tampil seorang diri di hadapan penonton dengan cara bermonolog. Papana menjelaskan, bahwa para penampil stand-up comedy, biasanya di sebut sebagai comic, stand-up comic, stand-up comedian, atau comedian, sedangkan yang wanita disebut commedienne (Papana, 2016: 5).

Para comic ini biasanya memberikan beragam cerita humor, lelucon pendek atau kritik-kritik berupa sindiran terhadap sesuatu hal yang sifatnya cenderung umum dengan berbagai macam sajian gerakan dan gaya. Selain itu, comic menyiapkan diri selama bertahun-tahun untuk mengembangkan materi berdurasi 45 menitnya, untuk menyempurnakan materinya itu (Papana, 2016: 7). Sebelum pertunjukan stand-up comedy di atas panggung, seorang comic akan mempersiapkan materi, mereka membuatnya dengan jangka waktu bermacam-macam dan mengembangkan dalam jangka waktu yang lama.

Materi Stand-Up Comedy
Comic profesional akan mempersiapkan materi dan delivery secara terstruktur dengan menggunakan formula yang sangat spesifik (Papana, 2016: 38). Materi dari sebuah pertunjukan stand-up comedy akan dipersiapkan terlebih dahulu sebelum pertunjukan dimulai, seorang comic biasanya mencatat, menulis dan menyusun semua materinya. Selain itu, materi yang sudah terbentuk sering kali masih dikembangkan lagi untuk pertunjukan lainnya, mengembangkan materi ini biasanya memakan waktu yang cukup lama.

Semua meteri yang diperlukan ada di dalam diri sendiri, dalam hidup, lingkungan, keluarga, pergaulan, sekolah dan pikiran atau pada masalah seorang comic (Papana, 2016: 47). Penjelasan ini menerangkan bahwa sesuatu yang dekat, bahkan sebuah permasalahan seorang comic dapat menjadi sebuah materi yang menarik dan lucu. Formula dasar materi stand-up comedy adalah sebuah bit atau joke yang terdiri dari set-up dan punchline, munculnya format materi biasanya diawali dari adanya perasaan terhadap sebuah peristiwa yang biasanya disebut dengan istilah premise. Menurut Dean (2012: 14) set-up dan punchline biasanya didefinisikan sebagai berikut:
  1. Set-up adalah bagian pertama dari joke, yang menyiapkan orang untuk tertawa.
  2. Punchline adalah bagian kedua dari joke, yang membuat orang tertawa.
Ada pula beberapa struktur lain yang terkadang digunakan oleh para comic untuk menambah fariasi materi komedinya, meskipun isi dari struktur lain tetap saja berupa set-up dan punchline.

Labels:

Jadwal Kegiatan Komunitas Stand-Up Comedy Surabaya

Komunitas Stand-Up Comedy Surabaya memiliki jadwal rutin untuk open mic dan sharing ilmu. Pada tahun-tahun sebelumnya komunitas ini hanya memiliki satu tempat untuk open mic, berbeda dengan saat ini telah disediakan dua tempat open mic. Disetiap minggu akan diadakan kegiatan open mic dan sharing ilmu, hanya saja lokasi pelaksanaannya dibuat bergantian-ganti disetiap minggunya.

Pelaksanaan sharing ilmu dilaksanakan setiap hari selasa pada pukul 19.00 sampai selesai. Kegiatan sharing ilmu ini dilaksanakan di Kedai Dodit, Jalan Semolowaru Selatan II, nomor 15 D, Kota Surabaya. Hanya saja pada waktu-waktu tertentu akan dipindahkan di Loop Station, Jalan Raya Darmo, nomor 112, Kota Surabaya. Selain itu, para comic bisa menambah jam sharing sendiri bersama para senior yang sudah lebih mengerti tentang stand-up comedy, untuk jam tambahan ini biasanya dilakukan dengan meminta izin secara personal kepada yang bersangkutan.

Pelaksanaan open mic akan dilaksanakan setiap hari rabu pada pukul 19.00 sampai selesai. Kegiatan open mic dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Matchbox Too, Jalan Opak, nomor 45, Kota Surabaya pada minggu pertama, kemudian pada minggu berikutnya akan dilaksanakan di Kedai Dodit, Jalan Semolowaru Selatan II, nomor 15 D, Kota Surabaya. Penempatan lokasi open mic ini akan digilir secara bergantian pada setiap minggunya.

Tabel Jadwal Open Mic


Selain kegiatan sharing dan open mic, ada pula kegiatan show yang biasanya diadakan dengan tarif atau tiket yang dijual kepada penonton, kegiatan ini biasanya akan dihadiri oleh para comic terkenal sebagai bintang tamunya. disetiap tahun pasti akan ada kegiatan-kegiatan stand-up comedy show yang akan dilaksanakan oleh Komunitas Stand-Up Comedy Surabaya.

Jadwal diatas merupakan kegiatan secara umum yang sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebijakan komunitas, untuk itu mengenai informasi lebih lanjut atau detail jadwal open mic dan sharing ilmu bisa dilihat melalui akun instagram Komunitas Stand-Up Comedy Surabaya yakni @standupindo_sby . Baca pula artikel terkait berikut ini (Memahami Stand-Up Comedy) dan (Asal-Usul Stand-Up Comedy).

Labels:

Asal-Usul Stand-Up Comedy hingga Masuk ke Indonesia


Lahirnya stand-up comedy dimulai pada tahun 1800-an di Amerika yang saat itu masih berupa pertunjukan teater yang bernama the minstrel show yang diselenggarakan oleh Thomas Dartmounth “Daddy” Rice (Papana, 2016: 1). Pada masa itu alat pengeras suara belum ada, acara tersebut masih menyajikan acaranya dengan gerak tubuh dalam bentuk lawakan yang sangat sederhana, berupa humor yang mudah dipahami oleh masyarakat. Akan tetapi, acara ini terlalu sering mengandung unsur rasisme.

Seiring perkembanganya the minstrel show semakin menjurus ke arah teater musikal komedi disegmen pertama. Pada segmen kedua pertunjukan yang disebut the olio yang dibawakan oleh dua orang yang dalam aksinya mereka melakukan sejenis pidato yang menyindir politisi atau kehidupan sehari-hari (Papana, 2016: 2). Selain itu, ada pertunjukan teater vaudeville yang serupa dengan the minstrel show, hanya saja vaudeville lebih sering menampilkan one man show. Jenis pertunjukan the minstrel show dan vaudeville inilah awal mula dari stand-up comedy, hanya saja pertunjukannya masih sering menggunakan gerakan tubuh.

Disaat yang sama ada sebuah show tandingan untuk vaudeville bernama burlesque. Pertunjukan burlesque mengadopsi segmen the olio milik the minstrel show yang pelawaknya menggunakan monolog dan pidato dengan setting panggung kecil (Papana, 2016: 2). Seiring itu mulailah berkembang teknologi pengeras suara, disaat itu teater-teater kembali berjaya. Setelah masa itu pertunjukan stand-up yang menampilkan satu orang untuk berkomedi mulai berkembang di amerika dan inggris.

Beberapa stasiun televisi mulai membuat acara dengan format stand-up comedy seperti the ed sullivan show, the tonight show. hingga pada tahun 1959 muncullah acara the steve allen show (Papana, 2016: 2). Dari sini istilah stand-up comedy muncul, setelah itu banyak nama comedian yang tampil seorang diri mulai bermunculan dan terkenal.

Sejarah panjang lahirnya stand-up comedy ini tidak terlepas dari para pelakunya, hingga saat ini stand-up comedy telah menjadi bagian dari industri hiburan di Indonesia. Keberadaan stand-up comedy ini menyebar di Indonesia karena isi dari pertunjukannya tidak hanya hiburan, namun cukup banyak unsur informasi berupa argument cerdas dari para pelakunya.

Stand-up comedy mulai berkiprah di Indonesia pada tahun 2000-an hingga meledaknya stand-up comedy pada 13 Juli 2011. Tepat pada 13 juli adalah tanggal penting untuk stand-up comedy di Indonesia, ini adalah tanggal berdirinya komunitas stand-up Indo (Pragiwaksono, 2012: 8). Sebelum berdirinya komunitas stand-up Indonesia, beberapa penampilan stand-up comedy mulai sering terlihat pada acara televisi, hingga pada pergerakan tanggal 13 juli yang membawa dampak besar bagi stand-up comedy di Indonesia, pergerakan itu dimulai dari berdirinya komunitas dan mulainya beberapa kegiatan open mic di Canda Comedy Cafe.

Berdirinya Komunitas Stand-Up Indonesia atau yang disingkat menjadi Stand-Up Indo bertujuan untuk memberikan tempat bagi para comic dalam mengembangkan bakatnya. Sehingga para comic yang ada di seluruh indonesia dapat tampil pada acara open mic atau stand-up comedy show di berbagai daerah. Pendiri dari komunitas ini adalah lima orang yang terdiri dari Ernest Prakasa, Ryan Adriandhy, Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, dan Isman H. Suryaman.

Berdirinya Komunitas Stand-Up Indo ini diikuti oleh beberapa daerah yang mendirikan komunitas masing-masing. Dari komunitas stand-up comedy di daerah-daerah inilah banyak bakat-bakat comic baru yang bermunculan. Salah satu komunitas yang telah melahirkan nama-nama comic terkenal adalah Komunitas Stand-Up Comedy Surabaya. Beberapa nama seperti Dodit Wahyudi Mulyanto, Moch. Arif Alfiansyah, Noval Firmansyah (Firza), Muhammad Ubaidillah (Ubed), dan Cindy Angelina (Cici) sudah cukup dikenal di dunia komedi.

Berdasarkan data diatas bermaksud mengetahui awal mula munculnya stand-up comedy dan proses berkembangnya hingga menjadi sebuah hiburan yang menarik di Indonesia. Data tersebut akan membantu penulis untuk mengetahui asal usul dan menentukan pencarian data lanjutan dengan maksud untuk menggalih lebih dalam tentang stand-up comedy, khususnya temuan mengenai para comic dalam membuat materi. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik karena sejarah mencatat bahwa stand-up comedy memiliki kesamaan dengan dunia teater dan public speaking. Selain itu, stand-up comedy memiliki keunikan dalam pembuatan materinya karena para pelakunya membuat materi seorang diri. Jika kalian mau tahu lebih soal stand-up comedy bisa buka artikel berikut ini (Memahami Stand-up Comedy)

Labels:

Inilah JTV Jember, Televisi Lokal yang Berkualitas

Mulai dari awal berdiri hingga saat ini JTV Jember hadir di tengah pemirsa Kabupaten Jember. Kurun waktu yang tidak sebentar bagi sebuah media televisi untuk berperan sebagai media massa agar bertahan dan diterima khalayak. Sejak tayang perdana hingga saat ini telah mengalami berbagai perubahan dari segi konten dan program. Berbagai perubahan yang telah dilakukan mendorong televisi ini menjadi lebih baik, serta mampu bersaing dengan media massa yang lainnya. Sebagai televisi lokal dari Jawa Pos Grup akan mempertahankan acuan karakteristik yang disesuaikan dalam lokalitas dan proximity pemirsa. Untuk lebih lengkap mengenai berdirinya JTV Jember silahkan buka link ini (Sejarah Berdirinya JTV Jember).

JTV Jember merupakan televisi yang terkonsentrasi di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten sekitarnya dengan channel digital CH 50 UHF, dengan mengusung tagline “TV-ne wong Jember”. Televisi ini tumbuh seiring kemajuan Kabupaten Jember dan menjadi referensi terdepan bagi masyarakat Jember dan sekitarnya. Selama perjalanan karir JTV Jember memiliki komitmen untuk mengedepankan program-program lokal, serta memiliki benchmark lebih jelas dengan mencakup konten untuk semua kalangan pemirsa, dikemas secara elegan dan dinamis sesuai kondisi budaya masyarakat Jember. Oleh sebab itu, tayangan televisi ini diminati serta diterima dengan baik oleh masyarakat Jember.

Selama ini JTV Jember masih aktif dan memilik beberapa program tayangan yang masih diproduksi. Beberapa merupakan program dari hasil kerja sama dengan pihak lain dan sebagian merupakan program yang dibuat oleh pihak JTV Jember sendiri.

Jangkauan siaran dari JTV Jember adalah wilayah Jawa Timur bagian timur, yang lebih dikenal dengan wilayah Tapal Kuda, Meliputi; Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi. Selain itu, televisi ini mencoba menjangkau wilayah di luar Tapal Kuda, khususnya wilayah Jawa Timur dengan memanfaatkan media online serta bekerja sama dengan JTV Pusat di Surabaya. Beberapa hasil produksi akan disetorkan ke JTV pusat, serta memanfaatkan media online, seperti youtube untuk upload program-program yang telah diproduksi.

Cukup beragam program yang sudah berhasil disajikan oleh JTV Jember menjadi tayangan televisi. Sebuah program yang berhasil ditayangkan tentunya berkat kerja keras yang dilakukan oleh seluruh pihak yang bersangkutan, namun perlu diketahui bahwa fasilitas yang dimiliki oleh JTV Jember merupakan salah satu faktor yang berpengaruh. JTV jember memiliki Studio, MCR dan fasilitas editing. Master Control Room (MCR) merupakan ruangan yang ditempati oleh Divisi Master Control untuk bekerja. Artinya ruangan tersebut, merupakan ruangan yang dipakai untuk bekerja oleh penulis sebagai crew dari Divisi Master Control.

Studio JTV Jember

Lokasi dan Kontak JTV Jember
JTV Jember memiliki kantor yang beralamat di Graha Temprina Lantai 2 Jawa Pos Grup, Jalan Imam Bonjol No.129, Tegal Besar, Jember, Jawa Timur. Jam kerja kantor bagian administrasi pada pukul 13.00 – 19.00, sedangkan bagian produksi pada pukul 14.00 – 22.00 yang beroprasi pada hari senin sampai sabtu. Berikut adalah beberapa kontak yang dapat dihubungi;

  • Nomor Telepon Kantor : 0331-4255505
  • Nomor Handphone Marketing : 085859977662
  • Email : newsjtvjember@yahoo.co.id
  • Website : www.birojember.com
  • Facebook : JTV Jember
  • Channel Youtube : newsjtv jember

Siaran JTV Jember
Perkembangan JTV Jember dalam produksi program siaran menghasilkan cukup banyak jenis program yang sempat ditayangkan. Sebagian dari program televisi ini memang tidak dapat terus diproduksi karena alasan tertentu, namun sebagian program masih terus ditayangkan pada siaran JTV Jember di channel digital CH 50 UHF selama pukul 07.00-08.30, serta 15.00-16.30 tepatnya pada hari senin sampai sabtu. Tabel di bawah ini merupakan susunan dari program yang masih aktif sampai saat ini.

Program Siaran JTV Jember

Program-Program tersebut ditayangkan pada jadwal yang sudah ditetapkan. Artinya tidak semua program tayang setiap hari, hanya program BTK yang tayang mulai senin sampai sabtu, sedangkan program yang lain memiliki jadwal tayang tersendiri.

Labels:

Sejarah Berdirinya JTV Jember

Tepatnya pada tanggal 7 desember 2004 JTV Jember berdiri dan dikelolah oleh M. Iqbal, S.Ip sebagai pimpinan yang memiliki pemikiran kreatif dan penuh tanggung jawab. Berkat usaha yang telah dilakukan dengan didukung tujuh crew dan beberapa peralatan pada waktu itu, televisi ini mampu untuk terus berkembang.

JTV Jember merupakan televisi yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) Jujur Jember Televisi. Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta yang mendirikan televisi lokal dari Jawa Pos Grup. Pada masa itu, televisi ini memiliki program-program unggulan seperti Wedang Cor, Suwar-Suwir dan News, namun beberapa perubahan program selalu dilakukan demi perkembangan kualitas televisi ini. Hingga saat ini, berbagai perubahan dan perkembangan terus dilakukan yang akhirnya mampu menciptakan program-program yang masih diminati oleh khalayak, seperti Berita Tapal Kuda (BTK), Lagu, Lirak-Lirik, serta Dialog Jember dan beberapa program event lainnya.


JTV Jember selalu mencoba memberikan program tepat sasaran bagi perusahaan, sehingga suatu inovasi selalu dicoba oleh televisi ini, termasuk dalam membentuk Divisi Event Organizer yang dikelola secara profesional. Tujuan utama dari divisi ini, yaitu mempertemukan antara produsen dengan konsumen secara efektif melalui peran media di dalamnya. Sudah banyak event yang digelar, baik yang diproduksi sendiri maupun yang diminta oleh pihak lain.

Selama perjalanannya JTV Jember berhasil memperoleh beberapa prestasi dalam hal kerja sama berkat adanya Divisi Event Organizer. Perolehan tersebut merupakan salah satu prestasi yang berharga bagi pihak JTV Jember, beberapa prestasi kerja sama tersebut, antara lain; Audisi Presenter 2011, Tobacco Expo 2014, Madrasah Expo 2014, Origami Expo 2014, Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) Goyang Cuci Tangan 60.000 peserta 2014 dan Bangga Jatim 2015.

Prestasi yang diperoleh JTV Jember patut diperhatikan, namun di balik perolehan yang cukup baik itu, televisi ini memiliki beberapa kendala. Khususnya kendala yang sempat dialami adalah persaingan dengan televisi kabel. Karena lebih dari 70% masyarakat Jember yang berdomisili di Kabupaten Jember bagian kota menyaksikan tayangan melalui televisi kabel, sehingga siaran JTV Jember hanya ditonton oleh pengguna antena UHF. Dibalik kendala tersebut, JTV Jember sudah mempersiapkan strategi untuk mengatasinya, yaitu dengan cara mengenalkan tayangannya kepada khalayak melalui branding disetiap event dan melakukan greeting mulai dari Bupati, Pimpinan Bank, Pejabat BUMN, Ulama, Tokoh masyarakat, hingga masyarakat biasa. Hal ini terbukti berhasil dilakukan oleh JTV jember, hingga saat ini JTV jember mampu bertahan dan memberikan tayangan ataupun program siaran yang diminati.

Visi dan Misi JTV Jember
Sebagai suatu media massa yang berdiri cukup lama dan masih aktif, JTV Jember memiliki sebuah visi dan misi, sebagai berikut ;
1. Visi
  • Menjadi televisi nomor satu dan terbesar di Kabupaten Jember.
2. Misi
  • Menjadi referensi terdepan masyarakat Kabupaten Jember.
  • Memupuk rasa tanggung jawab dan memiliki JTV Jember di hati masyarakat Jember.
  • Sebagai wadah komunitas warga sekaligus tontonan televisi yang menghibur.
  • Sarana promosi yang baik dan tepat bagi semua produsen.

Labels:

Proposal Usulan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 32
Universitas Trunojoyo Madura


I. JUDUL

“Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam di Desa Batang-Batang Daya”


II. PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah masyarakat di luar kampus. Mahasiswa dapat secara langsung membantu masyarakat dalam pembangunan dan membantu menangani masalah-masalah yang dihadapi. KKN sebagai salah satu bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dapat berupa penerapan, pemberdayaan, atau pelayanan kepada masyarakat yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.

Pada tahun pelajaran 2015/2016 semester genap ini KKN Universitas Trunojoyo Madura berlokasi dengan tiga kabupaten di pulau Madura yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep. Kelompok kami (Kelompok 32) ditempatkan di salah satu desa di Kabupaten Sumenep, yaitu Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang. Lokasi Desa Batang-Batang Daya terletak di daerah yang jauh dari perkotaan, dengan jumlah dusun sebanyak 13 dusun dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama hasil pertaniannya.

Melihat sumber daya alam yang ada di Desa Batang-Batang Daya, maka sangat mungkin apabila sumber daya tersebut dimanfaatkan. Potensi sumber daya alam yang paling terlihat adalah hasil pertanian seperti buah kelapa dan jagung yang telah menjadi salah satu mata pencaharian bagi masyarakat setempat. Di samping itu, kacang tanah, kacang ijo, pohon pisang dan lain-lain yang merupakan penghasilan lain penduduk Batang-Batang Daya, akan tetapi tumbuhan ini hanya musiman atau hanya bisa di dapat saat musim hujan.

Menjadi sebuah permasalahan ketika hasil pertanian yang sangat melimpah tersebut belum mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Desa Batang-Batang Daya. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman dalam pengolahan hasil sumber daya alam, yang mengakibatkan hasil pertanian tersebut hanya dipasarkan dalam bentuk mentah tanpa pengelolahan yang menarik. Masyarakat di Desa Batang-Batang Daya mayoritas memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja sebagai petani dan peternakan. walaupun sebagian masyarakat sudah ada yang menjadi pegawai. Selain itu, masyarakat mempunyai inisiatif untuk mendirikan sebuah komunitas yang terdiri dari anggota yang memiliki latar belakang yang sama, seperti kelompok tani yang terdiri dari kumpulan petani. Di samping itu, ada kelompok karang taruna yang berisikan para pemuda desa, namun kelompok karang taruna ini tidak seaktif kelompok tani, dikarenakan minat para pemuda kurang antusaias. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan kelompok karang taruna untuk meningkatkan daya saing yang ada di Desa Batang-Batang Daya.

Dalam segi pendidikan, Desa Batang-Batang Daya merupakan desa yang memiliki cukup lengkap dalam tingkat pendidikannya. Mulai dari TK, SD, SMP, kemudian ada pula pendidikan swasta yang berbasis agama islam seperti, MI, MTs, MA. Selain itu, ada pendidikan non formal seperti Madrasah Diniyah TPA, namun pendidikan bagi penduduk lanjut usia di desa Batang-batang Daya masih perlu ditingkatkan kembali, terutama pada masyarakat yang buta huruf. Sedangkan untuk usia menengah kebawah masyarakat Batang-batang Daya mayoritas sudah mendapatkan pendidikan yang efektif.

Menyikapi beberapa kendala di atas, maka kami mencoba menyusun beberapa program kerja dengan harapan nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Kelompok 32 berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat yang ada di Desa Batang-Batang Daya tentang pemanfaatan sumber daya alam dan pentingnya pendidikan, sehingga masyarakat mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerahnya sendiri. Program kerja ini diharapkan dapat menjadi jembatan awal dalam langkah pembangunan desa kearah yang lebih baik.


III. RUMUSAN MASALAH

Dari paparan di atas, maka muncul rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana cara meningkatkan hasil olahan produk pertanian di Desa Batang-Batang Daya?
  2. Bagaimana cara mengembangkan kelompok atau komunitas yang dibangun masyarakat di Desa Batang-Batang Daya?
  3. Bagaimana cara memberdayakan masyarakat melalui peningkatan mutu pendidikan di Desa Batang-Batang Daya, terutama bagi masyarakat buta huruf dan anak-anak?


IV. KEGIATAN-KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan selama masa KKN di Desa Batang-Batang Daya adalah sebagai berikut:

4.1 Kegiatan/Program Kerja Utama

4.1.1 Pemanfaatan hasil pertanian
Pada kegiatan ini, kami akan melakukan pemanfaatan hasil pertanian di Desa Batang-Batang Daya. Di desa tersebut, sumber daya alam yang melimpah adalah kelapa dan jagung. Selama ini, kelapa di desa tersebut dijual langsung dan ada juga yang diolah menjadi minyak kelapa. Sedangkan jagung yang dihasilkan adalah jagung Madura yang biasanya hanya dikonsumsi pribadi dan beberapa dikeringkan untuk dijual di pasar. Pemanfaatan yang kami lakukan adalah mengolah kedua bahan tersebut, yang kami fokuskan pada pengelolahan kelapa menjadi beberapa makanan atau sesuatu yang memiliki nilai lebih dengan bervariasi dan menambah nilai jual hasil pertanian tersebut. Adapun beberapa produk olahan yang akan kami terapkan pembuatannya di desa tersebut adalah kembang gula kelapa, srundeng kelapa untuk dikemas dengan lebih baik, dodol jagung, brownies jagung, dan lain-lain.

4.2 Kegiatan/Program Kerja Pendukung

4.2.1 Pembukaan dan pengenalan program kerja
Kegiatan ini dilakukan di hari pertama kami singgah di Desa Batang-Batang Daya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk saling mengenal antara kami selaku peserta KKN dan warga Desa Batang-Batang Daya. Selain itu, juga agar kehadiran kami dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat.

4.2.2 Pengusulan program kerja
Kegiatan pengusulan program kerja ditujukan pada aparatur desa dan beberapa warga masyarakat dari 13 dusun di desa Batang-Batang Daya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar aparatur desa dan masyarakat mengetahui apa saja program kerja atau kegiatan apa saja yang akan kami lakukan selama menjalani KKN di sana. Selain itu, agar kegiatan yang sudah direncanakan dapat dengan mudah mendapat ijin dari masyarakat dan menjalin kerjasama yang baik serta saling menguntungkan.

4.2.3 Peningkatan dalam bidang pendidikan
Peningkatan dalam bidang pendidikan yang akan kami lakukan meliputi kegiatan belajar mengajar di TK/sederajat dan SD/sederajat, bimbingan belajar di malam hari bagi anak-anak di desa tersebut, dan kegiatan mengaji (MTQ). Kegiatan ini diharapkan dapat membantu anak-anak dalam menambah wawasan tentang pendidikan dan menambah pemahaman anak-anak tentang materi pelajaran yang sudah didapatkan di sekolah.

4.2.4 Pelatihan membaca dan menulis bagi masyarakat buta huruf
Berdasarkan hasil interview dengan sekretaris desa, didapatkan info bahwa ada beberapa masyarakat terutama golongan orang lanjut usia yang masih belum bisa baca dan tulis. Oleh karena itu, kami ingin membantu masyarakat desa tersebut agar dapat membaca dan menulis (pemberantasan buta huruf).

4.2.5 Sosialisasi distribusi hasil pertanian
Sosialisasi distribusi hasil pertanian ditujukan pada kelompok tani di Desa Batang-Batang Daya. Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali selama masa KKN. Tujuan dari sosialisasi ini adalah menambah wawasan lebih para anggota kelompok tani terhadap cara pendistribusian hasil pertanian.

4.2.6 Sosialisasi kewirausahaan
Sosialisasi kewirausahaan ditujukan kepada masyarakat umum di Desa Batang-Batang Daya. Kegiatan ini dilakukan sebanyak satu kali selama masa KKN. Tujuan dari sosialisasi ini memotivasi masyarakat untuk meningkatkan jumlah wirausahawan yang berkualitas.

4.2.7 Sosialisasi pengembangan karang taruna
Sosialisasi pengembangan karang taruna ditujukan kepada para pemuda di Desa Batang-Batang Daya. Kegiatan ini berupa sosialisasi yang dihiasi dengan berbincang-bincang ringan antara kami dengan pemuda karang taruna tersebut. Di Desa Batang-Batang Daya pernah ada organisasi pemuda karang taruna, namun sekarang organisasi tersebut tidak berkembang dan bahkan tidak berjalan. Oleh karena itu, kami ingin membangkitkan semangat para pemuda desa untuk kembali menghidupkan organisasi karang taruna karena karang taruna merupakan organisasi yang menaungi pemuda-pemudi untuk ikut berkontribusi di desanya.

4.2.8 Bakti sosial
Kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan meningkatkan rasa kekeluargaan antar dusun di desa tersebut. Lingkungan yang sekiranya kurang terjamah oleh masyarakat akan kami prioritaskan sebagai sasaran utama kegiatan ini agar semua lingkungan yang ada di desa tersebut benar-benar terjaga.

4.2.9 Senam mingguan
Kegiatan senam mingguna ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dengan berolah raga. Selain meningkatkan kesehatan senam ini juga bertujuan untuk menambah komunikasi antar masyarakat di desa tersebut utamanya dalam hal kesehatan. Dengan dipelopori senam mingguan ini tentunya masyarakat kedepannya akan berfikir lebih untuk menjaga kesehatan fisik dengan bersenam ataupun kegiatan olah raga lain yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

4.2.10 Gebyar seni
Kegiatan gebyar seni dilakukan sebagai penutup semua program yang kami lakukan selama KKN ini berlangsung. Tujuannya, disamping sebagai salam perpisahan gebyar seni ini juga sebagai media bagi masyarakat di Desa Batang-Batang Daya yang mempunyai bakat dalam hal kesenian terutama bagi anak-anak yang ada di desa tersebut. Jauh hari sebelum gebyar seni ini dilakukan, kami akan mencoba melatih masyarakat untuk mempersiapkan apa yang akan ditampilkan dalam acara ini, rencana persiapan dan pelatihan ini akan kami lakukan pada minggu kedua, ketiga dan keempat. Dengan acara ini, masyarakat akan mengetahui tentang betapa pentingnya mengarahkan bakat dan minat yang mereka miliki. Selain itu, tentunya gebyar seni ini akan menjadi hiburan yang akan memeriahkan desa dan akan menjadi pelopor kegiatan selanjutnya terutama dalam merancang dan melaksanakan kegiatan hiburan yang bermanfaat.




VI. ORGANISASI PELAKSANA

6.1 Daftar Panitia Kuliah Kerja Nyata Kelompok 32
Desa Batang-Batang Daya, Kecamtam Batang-Batang, Kabupaten Sumenep

1. Pelindung : Rektoran Universitas Trunojoyo Madura
2. Penanggung jawab : H. Mohammad Djasuli, SE, M.Si
3. Ketua Pelaksana : Dr. A. Yahya Surya Winata, SE., M.Si
4. Dosen Pembimbing Lapangan : Badrud Tamam, S.Si., M.Pd.
5. Kepala Desa : Asparullah
6. Koordinator Desa : Hasbi Ainur Rohman
7. Sekretaris : Febriana Eka Fitria
8. Bendahara : Halimatus Sa’diyah
9. Seksi-seksi
a. Sie Humas : Wasid, Uswatun Hasanah, Lutfhi Ramadhan
b. Sie PDD : Nurmala Ningsih, Achmad Muchlisun, Nur Halimah
c. Sie Konsumsi : Evi Nur Erlifa, Laila Nur Azizah, Gana Kartinika Hadi, Dewi Kareni
d. Sie Perlengkapan : Choirul Anam, Carina Nur Baha, Darwati Anggraeni, Siti Fauziyah
e. Sie Kesehatan : Nurul Amin, Ima Fatimah, Endang Ratnasari


6.2 Panitia Pelaksana Program Kerja

1. Pembukaan dan pengenalan program kerja
Penanggung Jawab Program : Hasbi Ainur Rohman
Anggota : Semua anggota kelompok 32

2. Pengusulan program kerja
Penanggung Jawab Program : Hasbi Ainur Rohman
Anggota : Semua anggota kelompok 32

3. Pemanfaatan hasil pertanian
Penanggung Jawab Program : Carina Nur Baha
Anggota : Semua anggota kelompok 32

4. Peningkatan dalam bidang pendidikan
Penanggung Jawab Program : Lutfhi Ramadhan
Anggota : Semua anggota kelompok 32

5. Pelatihan membaca dan menulis bagi masyarakat buta huruf
Penanggung Jawab Program : Choirul Anam
Anggota : Semua anggota kelompok 32

6. Sosialisasi distribusi hasil pertanian
Penanggung Jawab Program : Ima Fatimah
Anggota : Semua anggota kelompok 32

7. Sosialisasi kewirausahaan
Penanggung Jawab Program : Siti Fauziyah
Anggota : Semua anggota kelompok 32

8. Sosialisasi pengembangan karang taruna
Penanggung Jawab Program : Uswatun Hasanah
Anggota : Semua anggota kelompok 32

9. Bakti sosial
Penanggung Jawab Program : Nurul Amin
Anggota : Semua anggota kelompok 32

10. Senam mingguan
Penanggung Jawab Program : Achmad Muchlisun
Anggota : Semua anggota kelompok 32

11. Gebyar seni
Penanggung Jawab Program : Endang Ratnasari
Anggota : Semua anggota kelompok 32

Labels:

Analisis Unsur Novel Sebelas Patriot


Unsur Intrinsik
  • Tema : Perjuangan Seorang anak untuk ayahnya dan untuk PSSI.
  • Latar Tempat : Belitong, rumah Ikal, rumah Pemburu tua, lapangan sepak bola, Madrid Spanyol, toko resmi Real Madrid, coffee shop, dan Stadion Santiago Bernabeu.
  • Latar Waktu : Pagi, siang, sore, malam, saat Ikal kelas 5 SD, saat 6 SD, saat Ikal SMA, saat Ikal bekerja di spanyol, dan pada zaman penjajahan Belanda.
  • Latar Suasana : meneganggkan, gembira, ramai, cemas, mengharukan
  • Tokoh Protagonis : Ikal dan Ayahnya,
  • Tokoh Antagonis : Van Holden.
  • Tokoh Tritagonis : Trapani, Mahar, Ibunya Ikal, Pemburu tua, Pelatih Toharun, dan Adriana
  • Karakteristik
Karakteristik Ikal :
Fisiologis : Berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki pantat seperti Kevin Keegan
Psikologis : Selalu ingin tahu, tidak gampang menyerah, dan penuh semangat
Sosiologis : Seorang anak dari Belitong yang awalnya pemain sepak bola yang tidak lama dia hanya menjadi penggemar bola saja.

Karakteristik Ayahnya Ikal :
Fisiologis : Berjenis kelamin laki-laki, dan banyak luka di tubuhnya.
Psikologis : Pendiam, pemberani, lemah lembut, dan pengertian.
Sosiologis : Seorang ayah dari Ikal yang dulunya adalah pemain sepak bola yang sukses.

Karakteristik Van Holden :
Fisiologis : Berjenis kelamin laki-laki, dan berparas Belanda.
Psikologis : Kejam, tidak punya perasaan, dan selalu ingin menang sendiri.
Sosiologis : Pimpinan dari VOC (vereenigde Oost-Indische Compagnie).

Karakteristik Trapani :
Fisiologis : Berjenis kelamin laki-laki.
Psikologis : Pemalu.
Sosiologis : Teman Ikal semasa kecil.

Karakteristik Mahar :
Fisiologis : Berjenis kelamin laki-laki.
Psikologis : Bergajul (tidak bertanggung jawab).
Sosiologis : Teman Ikal semasa kecil.

Karakteristik Ibunya Ikal :
Fisiologis : Berjenis kelamin perempuan.
Psikologis : Tagas.
Sosiologis : Ibunya Ikal.

Karakteristik Pemburu tua :
Fisiologis : Berjenis kelamin laki-laki dan orang tua.
Psikologis : Penuh dedikasih, dan suka bercerita.
Sosiologis : Seorang Pemburu.

Karakteristik Pelatih Toharun :
Fisiologis : Berjenis kelamin laki-laki.
Psikologis : Tegas, penuh semangat, dan pengertian
Sosiologi : Pelatih sepak bola.

Karakteristik Adriana :
Fisiologis : berjenis kelamin perempuan, berwajah cantik, berambut pirang dengan potongan pendak, dan bermata biru.
Psikologis : penggila sepak bola, dan gampang mempercayai orang.
Sosiologis : Karyawan toko resmi Real Madrid.
  • Sudut pandang pengaran : Orang pertama sebagai pelaku utama (akuan)
  • Alur cerita : Alur campuran.
  • Gaya Bahasa : lugas (mudah dimengerti).
  • Amanat : Harus selalu menjaga rasa nasionalisme, menghargai perjuangan seorang Ayah, menghargai jasa Pahlawan di masa Lampau, pantang menyerah, dan harus selalu semangat dalam menggapai mimpi.
Unsur Ekstrinsik
  • Latar belakang pengarangan : Pengarang novel Sebelas Patriot ini adalah Andrea Hirata, yang telah menghasilkan tujuh novel dalam bahasa Indonesia, dan Sebelas patriot adalah karya ketujuhnya. Andrea Hirata telah membuat debut Internasional dengan menulis “dry season” dan menjadi karya fiksi terbaik yang untuk diterbitkan majalah Washington square Review, new York University, edisi winter/spring 2011.
  • Latar belakang karya : Sebelas patriot adalah kisah yang sangat menggetarkan dan sangat inspiratif, tentang perjuangan seorang ayah, makna menjadi orang Indonesia, dan kegigihan dalam menggapai mimpi-mimpi, selain itu novel Sebelas Patriot ini mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bangga menjadi Indonesia dan bangga dengan PSSI.
  • Nilai-nilai kehidupan : terdapat nilai moral, nilai social, nilai budaya, nilai religi, dan nilai nasionalisme.

Labels:

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Tulisan ini memberikan sedikit gambaran mengenai cara penulisan daftar pustaka dengan baik dan benar. menunjukan bagaimana daftar pustaka disusun, dari awal penulisan nama, judul hingga penerbit. Paling penting yang perlu di ingat, bahwa dalam daftar pustaka setiap judul buku di urutkan sesuai dengan abjad nama pengarangnya.



Dean, G. (2012). Step by step to stand-up comedy. Jakarta: Bukune.

Franiadi, Rafli. 2016. Visi Misi dan Uraian Usaha JTV Jember. Jember : Tidak diterbitkan.

Hapsari, A.P. (2015). Skripsi. Komunikasi intrapersonal anak muda dalam penggunaan bahasa jawa krama pada kelompok sosial. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Khairani, D.N. (2017). Skripsi. Bahasa tutur komunitas stand-up comedy surabaya. Bangkalan: Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura.

King, Larry. 1995. Seni Berbicara kepada siapa saja, kapan saja, di mana saja. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Kriyantono, R. (2009). Teknis praktis riset komunikasi. Jakarta: Kencana

Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi: Metodologi penelitian komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Laksana, M.W. (2015). Psikologi komunikasi: Membangun komunikasi yang efektif dalam interaksi manusia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Littlejohn, S.W., & Foss, K.A. (2009). Teori komunikasi. (Mohammad Yusuf Hamdan, Penerjemah). Jakarta : Salemba Humanika.

Moleong, L.J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Morissan. (2013). Teori komunikasi: Individu hingga massa. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.

Mubarok, M.Mufti. 2011. Tips & Trik Agar Nongol di Media. Surabaya : Java Pustaka Media Utama.

Mulyana, D. (2000). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurhidayah, L. (2015). Skripsi. Proses komunikasi intrapersonal produser dalam program sentuhan qolbu di TVRI stasiun d.i yogyakarta. Skripsi Yogyakarta: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Papana, R. (2016). Buku besar stand-up comedy indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Pragiwaksono, P. (2012), Merdeka dalam bercanda. Bandung: Bentang Pustaka.

Pujileksono, S. (2015). Metode penelitian komunikasi kualitatif. Malang: Intrans Publishing.

Rakhmat, J. (2012). Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rohim, H.S. (2009). Teori komunikasi: Perpektif, ragam, dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sartono, Sri. 2008. Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi dan Film. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Silalahi, U. (2009). Metode penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama

Soyomukti, N. (2010). Pengantar ilmu komunikasi. Jogjakarta: AR-Ruzz Media.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Labels: