Thursday 11 March 2021

Rasa Cinta Yang Semu

 Aku pernah kenal seorang wanita dan sekarang sudah terhitung enam setengah tahun aku mengenal dia tapi hubunganku cuma teman.

Awal kenal, aku memang tertarik karena kecantikan dia tapi aku tidak menaruh harapan apapun ke dia. aku cuma merasa dia adalah orang yang tepat untuk aku jadikan teman.

Dua tahun pertama aku sering jalan sama dia, dimasa itupun aku tidak punya perasaan apapun ke dia.

Tahun ketiga hubungan pertemanan kita mulai longgar karena dia punya pasangan yang bisa membuatnya bahagia.

Tahun ke empat aku sudah hampir tidak saling berkabar, tapi entah kenapa ditahun kelima dia datang lagi kepadaku.

Seolah-olah dia memberikan harapan untukku, dia mengajakku jalan seperti awal kita kenal dulu, lalu disetiap kita bertemu aku merasakan ada suatu hal yang berbeda, aku merasa ini lebih dekat dibandingkan yang dulu.

Dari situlah aku berpikir "mungkinkah" aku jatuh cinta padanya? tapi hatiku ini masih dipenuhi keraguan.

Hingga tiba waktunya dia berkata, bahwa dia tidak lagi punya pasangan, seakan itu adalah sebuah pertanda untukku agar aku semakin dekat dengannya.

Perlahan aku meyakinkan hatiku bahwa dia hanyalah teman baikku tidak lebih. Tapi takdir menentang itu, aku justru dibuat semakin dekat. Beberapa masalah yang dia alami membuatku semakin dekat dengannya.

Tidak terasa ditahun ke enam, hatiku mulai yakin bahwa aku jatuh cinta. Aku pikir dia juga merasakan hal yang sama karena dia menunjukkan kode padaku.

Sesekali dia memanggilku dengan sopan,

dia juga sering berkata ingin nikah, dan jika dua tahun kedepan dia belum dapat calon maka dia akan dijodohkan. Haripun berganti dan aku semakin dekat dengannya. 

Hingga akhirnya satu hari disaat pandemi covid sudah melanda, aku semkin jarang bertemu dengannya akan tetapi lewat chatting WA dia berkata lagi bahwa dia capek kerja dan ingin cepet nikah.

Aku bertanya "sudah calonnya?". lalu dia menjawab "iya kamu hehe".

Disaat itupun aku kebingungan tapi akhirnya aku menjelaskan kalau dia harus menunggu sebentar, karna aku masih berusaha mencari kerja.

Setelah itu, aku sudah bertekad akan mendapatkan kerja secepatnya lalu melamar dia, akan tetapi niat baikku ini tidak begitu lancar. Di musim pandemi pekerjaan semakin sulit didapatkan. 

Beberapa bulan berlalu, aku perhatikan dia mulai didekati oleh pria lain (pria itu adalah teman lamanya), aku tahu soal ini karena dia sering posting story sosmed. Tapi aku tidak bisa melarangnya dekat dengan yang lain karena aku cuma teman.

Kemudian dia mulai menjauh dariku dan lebih dekat dengan pria itu. Ya aku rasa pria itu lebih siap dibandingkan aku, pria itu sudah bekerja dan setiap akhir pekan mereka selalu telponan. sedangkan aku paling males buat telpon, aku lebih suka bertemu tapi dimasa pandemi jadi gk bisa ketemu.

Aku pikir dia juga sudah tidak sanggup buat menungguku lagi. Tak berselang lama pria itupun jadian dengan dia, lalu melamarnya. 

Akhirnya, aku harus bisa mengihklaskan dia bersama yang lain. akupun harus bisa menerima, bahwa memang dia bukanlah jodohku. begitupun dengan cintaku padanya, mungkin hanyalah rasa yang semu dan sementara.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home