Wednesday 29 April 2020

Virus Corona yang Biasa Dipanggil COVID-19 😅

Sebelum masuk kepembahasan, aku mau ngasih tahu kalau tulisanku kali ini dibuat hanya untuk mengisi waktu luang yang tersisah banyak karena aku sebagai driver Gojek tidak dapet orderan selama pukul 7 pagi sampe malem ini. Jadi tulisan ini tidak seperti tulisan berita-berita yang berbobot sih dan jangan dianggap serius-serius banget.

Di tahun 2020 siapa yang tidak kenal sama Corona berarti dia Kuper. Corona yang aku maksud itu Corona Virus lohya, bukan Toyota Corona atau Corona Extra. Yap corona atau Covid-19 adalah virus yang berbahaya dan telah memakan korban jiwa cukup banyak di seluruh Dunia. tapi tahukah kamu kalau virus ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan tapi juga berbahaya untuk keuangan.

Kalau para tenaga medis pasti mereka berjuang dan merasakan keluh kesahnya atas dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh si Corona ini. Aku juga punya keluh kesah lain yaitu keuanganku, ya seperti yang kita tahu akibat penyebaran virus Corona yang sangat pesat ini membuat beberapa negara mengeluarkam kebijakan atau himbauan untuk dirumah aja.

Dirumah aja kemudian berlanjut kebijakan PSBB dengan diikutin bantuan-bantuan relawan termasuk dari Pemerintah yang merupakan langkah yang bagus untuk membully si virus Corona ini. Akan tetapi entah apa cuma aku saja yang ngerasa kalau si virus ini kok gak habis-habis meskipun sudah dibully dan disiksa pakai disinfektan. Hingga aku merasa kalau virus ini mungkin tidak punya otak, iya kayaknya memang dia gak punya otak sih hehe.

Yap seperti yang aku katakan di awal tadi kalau virus ini juga bisa bikin orang semakin miskin. Aku gak nyalahin kebijakan ya, ini aku murni bener-bener cuma jengkel sama si virus yang masih bocah, yang umurnya belum genap satu tahun. Gara-gara dia, semua ini harus terpaksa terjadi dan dampaknya meluas hingga ke rana ekonomi. Banyak karyawan di PHK, kerja dirumah, gaji dipotong, jualan gak laku, ojol sepi, pendidikan terhambat dan banyak lagi pokoknya.

Apa lagi ya, bingung nerusin kemana lagi. Intinya sekarang aku sedih banget soalnya di dompetku cuma tersisa 50 ribu. Karena sebagai ojol orderan sepi, jadi ya tolong kalau laper atau keperluan apapun order aja pakai Gojek. Biarkan kami yang membantu keperluanmu dan kamu dirumah saja, jaga kesehatan.


Aku berharap semoga situasi ini bisa cepet selesai dan Dunia bisa kembali damai seperti saat Covid-19 belum menyerang. Semoga yang di PHK bisa dapet kerja lagi, semua bisa kerja normal lagi, jualan laris, sekolah/kuliah masuk kelas lagi, ojek online kebanjiran orderan dan semuanya kembali normal, kalau bisa yah jadi lebih baik. Ohya, semoga juga polisi tidak harus bingung lagi buat ngurusi manusia yang nongkrong di warung kopi.

Yauda gitu aja, terima kasih ya.

Tidak ada hujan yang tidak berhenti. Tidak ada musibah yang tidak selesai. Mari bersabar dan berjuang bersama. Yakinlah Tuhan pasti tahu kapan waktu yang tepat untuk menghiasi langit-langit dengan pelangi. 

Labels: