Thursday 11 August 2016

Sejarah Singkat Desa Batang-Batang Daya, Kabupaten Sumenep


Sejarah terbentuknya Desa Batang-Batang Daya tidak dapat ditelusuri dari referensi kesejarahan Kabupaten Sumenep, atau secara khusus Kecamatan Batang-Batang. Tulisan tentang masyarakat dan wilayah pemerintahan desa ini memang tidak memiliki narasi yang objektif. Bahkan, pinutur dari petuapetua kampung dan desa yang kemudian berpeluang terjadi bias pada generasi berikutnya, belum mengangkat spesifikasi peristiwa dimana wilayah yang disepakati pembentukannya itu kemudian diberi nama Batang-Batang Daya. Akan tetapi, sebagai upaya analisis kesejarahan, titik pertama cerita bisa dimunculkan dari cerita daerah yang dianggap khalayak paling dominan. Tentang penamaan wilayah Batang-Batang, dari sinilah titik pertama bisa dinilai melalui tokoh legenda Madura, yaitu pangeran Joko Tole.

Dalam suatu supervisi ke sepanjang wilayah pantai Utara, pangeran Joko Tole yang mewarisi kekuasaan kerajaan Sumenep menderita sakit dalam perjalanan. Untuk beberapa waktu, sang pangeran diistirahatkan di wilayah ujung Timur daratan Sumenep (yang sekarang bernama Dungkek). Kondisinya yang belum membaik setelah menjalani cukup istirahat, akhirnya memaksa perjalanan dilanjutkan. Sebagian pengawal bertugas secara bergiliran membawa tubuh pangeran dalam tandu.

Sampai di tengah perjalanan, kondisi pangeran Joko Tole semakin memburuk. Menurut legenda ini sang tokoh menghembuskan nafas terakhirnya. Di daerah inilah beliau terbujur melepas hidupnya menjadi “Babatang” (bahasa Madura yang berarti “mayat”, “bangkai”). Secara berangsur “Babatang”-nya pangeran Joko Tole menjadi sebuah identitas untuk menyebut wilayah seukuran desa yang cukup luas ini yaitu daerah Batang-Batang.

Pada masa kemerdekaan, penertiban wilayah administratif dan pemekaran banyak wilayah, menyentuh pula pada daerah Batang-Batang. Kebijakan penertiban dan pemekaran ini salah satunya membagi wilayah Batang-Batang menjadi dua pemerintahan desa yaitu Desa Batang-Batang Daya di Bagian Utara dan Desa Batang-Batang Laok di bagian Selatan.

Labels:

Tentang Desa Batang-Batang Daya, Kabupaten Sumenep


Batang-Batang Daya adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Dusun di Desa Batang-Batang Daya ada 13 dusun yaitu: Dusun Tenggina, Dusun Enda, Dusun Taroman, Dusun Jeruk Porot, Dusun Garantong, Dusun Somor Messe, Dusun Toroy, Dusun Pandeman, Dusun Seddung, Dusun Tangere, Dusun Jambangan, Dusun Lang-Alang, dan Dusun Togu. Desa Batang-Batang Daya saat ini dipimpin oleh Bapak Asparullah sebagai Penanggung jawab Kepala Desa sekaligus Sekretaris Desa. 

Desa Batang-Batang Daya merupakan salah satu dari enam belas desa yang berada di Kecamatan Batang-Batang Sumenep Madura. Jarak dari pusat pemerintah kecamatan adalah 1 Km. Desa Batang-Batang Daya terletak pada batas-batas sebagai berikut: 
  • Sebelah Utara : Desa Jangkong / Desa Nyabakan Barat 
  • Sebelah Selatan : Desa Batang-Batang Laok 
  • Sebelah Barat : Desa Kolpo / Desa Tamidung 
  • Sebelah Timur : Desa Totosan
Kehidupan sosial ekonomi Desa Batang-Batang Daya dapat kita lihat pada pekerjaan umum mereka yang rata-rata adalah sebagai petani. Dari sudut pandang kehidupan politik, Desa Batang-Batang Daya ini  tergolong desa yang masih berasas kekeluargaan. Dari segi infrastruktur desa ini sudah tergolong maju. Hal ini berkaitan dengan faslitas umum desa yang sudah terpenuhi, seperti jalan yang sebagian besar sudah beraspal dan layak untuk digunakan. Selain itu, juga banyak sekolahan mulai dari PAUD hingga Sekolah Menengah Atas. Di Desa Batang-Batang Daya ada 1 sekolah PAUD, 4 sekolah TK, 7 sekolah SD/MI, 4 sekolah SMP/MTs, dan 2 sekolah SMA/MA. 

Dari sisi kesehatan, akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sangatlah mudah karena Puskesmas Kecamatan Batang-Batang terletak di Desa Batang-Batang Daya. Selain itu, di Desa Batang-Batang Daya juga terdapat 8 posyandu. Hal ini menggambarkan bahwa desa ini sudah beranjak maju. Hanya saja tinggal bagaimana aparat-aparat desa dan orang yang berpengaruh di desa ini dapat menggerakkan lagi perekonomian desa, sehingga tercipta kondisi yang nyaman bagi masyarakat dan ketidakseimbangan sosial berkurang di desa ini.

Desa Batang-Batang Daya berada pada ketinggian 83 meter di atas permukaan laut dengan tingkat curah hujan 1.497 mm/th. Suhu udara rata-rata 29°-32°C. Luas wilayah Desa Batang-Batang Daya adalah 745,425 Ha dengan luas tanah sawah 69,40 Ha, tegal 146,85 Ha, lahan bukan pertanian 305,7 Ha, dan luas lahan pertanian 216,25 Ha. Selain itu, desa ini memiliki sejarah yang perlu di ingat, mengenai sejarahnya teman-teman pembaca bisa membacanya di sini (Sejarah Singkat Desa Batang-Batang Daya).

Labels: