Dibawah ini merupakan contoh Bab 1 dalam laporan magang Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) bagi mahasiswa ilmu komunikasi, khususnya mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Trunojoyo Madura.
Segala bentuk tulisan dalam postingan ini merupakan hasil karya tulis saya dan diharapkan bagi pembaca untuk tidak mengcopypaste (menyalin) tulisan ini tanpa izin dari saya. Untuk itu, saya hanya menyarankan pembaca menggunakan tulisan ini sebagai refrensi cara atau format penulisan pada Bab 1 laporan magang.
BAB
I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebuah
lembaga pendidikan mempunyai peranan aktif untuk memberi pengetahuan, membentuk
keterampilan dan kemampuan seseorang agar dapat bersaing dalam dunia kerja.
Pendidikan di Indonesia dirancang secara bertahap, setiap tingkatan memiliki
peranan masing-masing, tingkat perguruan tinggi memiliki standar yang berada
paling atas untuk memberikan pengetahuan hingga membentuk keterampilan.
Perguruan
tinggi merupakan suatu lembaga pendidikan yang sangat berperan memberikan dukungan
dalam proses perkembangan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman bekerja. Oleh karena itu, mahasiswa perlu melakukan
kegiatan pelatihan kerja secara langsung di instansi yang sesuai dengan program
studinya, agar pengetahuan yang diperoleh selama menjalankan pendidikan dapat
diterapkan, serta mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang nyata. Diharapkan
ketika mahasiswa sudah lulus dari perguruan tinggi dapat memanfaatkan ilmu dan
pengalamannya ke lapangan kerja yang sebenarnya.
Program
Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB),
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi
yang didukung pemerintah. Sebagai lembaga pendidikan memiliki kewajiban dalam membentuk serta
mengolah generasi muda bangsa yang berkualitas. Oleh sebab itu, Program Studi
Ilmu Komunikasi memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk menempuh
pelatihan kerja yang disebut sebagai Kuliah Kerja Komunikasi (KKK). KKK adalah kegiatan
akademik yang dilakukan oleh mahasiswa dengan praktik kerja secara langsung
pada instansi, serta sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku
perkuliahan. Kegiatan ini diwajibkan bagi mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi dengan bobot 3 SKS. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk
melaksanakan kegiatan KKK.
Penulis
diberi kesempatan memilih instansi sebagai tempat pelaksanaan KKK, dikesempatan
ini penulis mengambil keputusan untuk melaksanakan kegiatan KKK di JTV Jember
yang bertempat di Jalan Imam Bonjol No.129, Tegal Besar, Jember. Penulis
memilih JTV Jember karena merasa tertarik dengan media massa, khususnya media
televisi.
Sri
Sartono menerangkan tentang media televisi di dalam buku “Teknik Penyiaran dan
Produksi Program Radio, Televisi dan Film” diutarakannya mengenai, media informasi
TV merupakan media yang sangat efektif karena kandungan informasi yang ada
dalam TV jauh lebih besar dari pada media lainnya, baik media cetak maupun
radio (2008:185). Dapat diartikan bahwa sebuah televisi merupakan salah satu
teknologi yang memiliki keunggulan kandungan bersifat audio visual, menyampaikan pesan berupa suara dan gambar secara
lebih jelas. Kemudian menurut M. Mufti Mubarok dalam buku “Tips & Trik Agar
Nongol di Media” menyebutkan, isi media sekurang-kurangnya terdiri atas dua hal
pokok, pertama berupa fakta dan kedua opini (2011:11). Dari penjelasan
tersebut, penulis memahami bahwa televisi merupakan media yang memenuhi isi
dari sebuah media massa, serta memiliki keunggulan secara audio visual, sehingga cukup layak bagi penulis untuk memilih
sebuah media televisi sebagai tempat pelaksanaan kegiatan KKK.
Semenjak tahun 2004 JTV Jember hadir
di tengah pemirsa Kabupaten Jember. Sejak tayang perdana
hingga saat ini telah mengalami berbagai perubahan baik konten dan program,
demi menyajikan tayangan yang memberi manfaat sesuai dengan unsur sebuah media
massa. Televisi ini memantapkan diri sebagai televisi yang terkonsentrasi di
wilayah basisnya yakni Kabupaten Jember dan Kabupaten sekitarnya. Dalam
perjalanannya JTV Jember berkomitmen mengedepankan program-program lokal yang
lebih diminati serta diterima di tengah masyarakat Jember. Sebagai televisi
lokal dari Jawa Pos Group, maka JTV Jember akan mempertahankan acuan
karakteristik yang disesuaikan dalam lokalitas. Oleh sebeb itu, penulis merasa
tertarik dengan media televisi ini, yang telah berdiri cukup lama serta mampu
menyajikan tayangan yang bermutu, khususnya di wilayah Kabupaten Jember dan
sekitarnya.
Karakteristik
JTV Jember sebagai televisi yang mengusung budaya lokal merupakan suatu langkah
yang patut didukung oleh penulis, karena kebudayaan di era modern sering kali
dihiraukan. Berpartisipasi dalam suatu media televisi yang memiliki konsentrasi
wilayah akan mempertajam informasi-informasi yang ada di sekitar wilayah
tersebut. Selain itu, beberapa informasi yang tidak didapat dari televisi
berbasis nasional, sering kali dijumpai dalam televisi lokal seperti beberapa
tayangan yang disajikan oleh JTV Jember.
Program
yang sering kali diproduksi dan ditayangkan adalah program Berita Tapal Kuda
(BTK), program ini sangat diminati oleh pemirsa, karena berita yang ditayangkan
merupakan berita teraktual di wilayah Kabupaten Jember dan sekitarnya. Selain itu,
ada beberapa program lain seperti Dialog Jember, Pewayangan, Lagu, Lirak-Lirik
dan Tarung Dangdut. Pada awalnya penulis hanya memiliki minat untuk bekerja
pada bidang produksi media televisi, tidak terlalu memperhitungkan program yang
akan diproduksi, namun ketika penulis terlibat dalam pembuatan program siaran
tersebut, penulis merasa semakin tertarik dengan beberapa program yang
bervariasi.
Ketertarikan terhadap suatu program merupakan alasan penulis
memilih Divisi Master Control, karena
divisi ini memberikan kesempatan untuk mengelolah tayangan gambar dan suara, serta
memegang kendali terhadap konsep program yang akan ditayangkan. Penulis menganggap bahwa Divisi Master Control merupakan bagian yang sangat berperan di
pertelevisian, sebab itu penulis lebih sering berada di divisi tersebut, meskipun
beberapa kali penulis diposisikan sebagai crew
cameraman ataupun editor. Laporan
ini diberi judul “Kuliah Kerja Komunikasi Divisi Master Control di JTV jember” karena posisi penulis yang lebih
sering berada pada Divisi Master Control.
1.2. Tujuan Kegiatan
Tujuan
penulis melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) pada Divisi Master Control di JTV Jember adalah
sebagai berikut:
- Untuk
menyelesaikan KKK sebagai salah satu program mata kuliah wajib yang harus
diselesaikan.
- Untuk
mendorong penulis dalam memahami dan menerapkan materi perkuliahan dalam
dunia kerja secara langsung.
- Untuk
Memperoleh wawasan mengenai dunia kerja, dalam hal ini pekerjaan yang
berkaitan dengan produksi media pertelevisian, khususnya di JTV Jember.
- Untuk
mengembangkan keahlian di bidang produksi media sesuai minat penulis dalam
praktik kerja langsung di JTV Jember. Minat yang dimaksud oleh penulis
adalah bekerja sebagai Divisi Master
Control.
- Untuk
Membangun relasi yang saling menguntungkan antara lembaga pendidikan
Universitas Trunojoyo Madura dengan instansi media JTV Jember.
2.3. Manfaat Kegiatan
Selama
menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) mulai dari pra kegiatan
hingga penulisan laporan, Penulis mendapatkan beberapa manfaat berupa teoritis
ataupun praktis, sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Memperoleh
beberapa maanfaat secara teoritis dari pembuatan proposal ataupun laporan
kegiatan KKK khususnya pada bidang pertelevisian.
b. Memperoleh
pengetahuan atau wawasan yang lebih mendalam tentang produksi media televisi.
c. Memperoleh
pengetahuan baru mengenai istilah-istilah ataupun sebutan dari sebuah alat
kerja yang digunakan oleh pertelevisian dalam memproduksi suatu program siaran
televisi.
d. Memperoleh
bimbingan berupa penjelasan ataupun diskusi terlebih dahulu sebelum memulai
produksi.
2. Manfaat praktis
a. Memperoleh
berbagai pengalaman langsung dalam bekerja secara nyata pada bidang produksi
media televisi.
b. Menperoleh
kesempatan mempraktikan ilmu yang diajarkan di bangku perkuliahan dalam suatu
produksi media televisi, serta kesempatan mengembangkan dan menambah
keterampilan penulis dalam praktik kerja di pertelevisian.
c. Memperoleh
pelajaran mengenai sikap disiplin dan mandiri terhadap pekerjaan, sehingga
penulis mampu menghargai waktu dan bekerja keras dalam melaksanakan pekerjaan.
d. Memperoleh
kemampuan untuk mengoprasikan peralatan yang ada di dalam Master Control Room (MCR), kemampuan menggunakan kamera,
kemampuan editing dan kemampuan
bekerja sebagai tim.
Labels: Education