Tuesday 17 April 2018

Pengalaman Psikotes Trans Media Digital Development Program 2018

Hai rek, apa kabar? kuharap kalian tetep sehat dan selalu diberi kemudahan dalam menjalani hidup. Diwaktu luangku kali ini, aku mau menceritakan salah satu pengalamanku dalam melamar pekerjaan nih, ya semoga bisa bermanfaat buat teman-teman pembaca. Ceritanya pada tanggal 25 februari 2018 kemarin aku menjalani tes kerja di Trans Media, ya boleh di bilang ini salah satu perusahaan besar di Indonesia. Oleh karena itu, aku mau berbagi sedikit pengalamanku ini, karena jarang banget dapet kesempatan untuk melamar perusahaan besar seperti Trans Media.


Langsung aja, aku mulai dari pertama kali mendapat kabar mengenai Trans Media membukan lowongan kerja. Diinformasikan bahwa Trans Media membuka lowongan dengan cara recruitment secara besar-besaran ke 4 kota besar di Indonesia, tepatnya di Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta. Pihak Trans Media memberikan nama acara recruitment kali ini sebagai Trans Media Digital Development Program (DDP), dalam acara ini kota Surabaya mendapat giliran pertama pada tanggal 25 februari 2018 untuk jadwal psikotes. Kebetulan aku tinggal di Surabaya jadinya aku melakukan tes pertama kali sebelum kota-kota lainnya.

Awal prosesnya kita diminta registrasi secara online dan ku kira dalam proses regist itu hanya beberapa orang yang dipanggil untuk psikotes tapi ternyata semua yang daftar dipersilahkan datang psikotes. Waktu itu aku dapet jadwal pukul 09.00 pagi dan baru bangun pukul 09.00 pagi juga hehe jadinya ya gak karuan, mandi cuma seadanya dan langsung brangkat dengan pakaian yang ada. Dalam perjalanan aku kira sudah telat tapi ternyata sesampainya disana tes untuk pukul 09.00 belum dimulai, lumayan sedikit legah karena gak jadi telat. Waktu itu kondisinya rame banget karena semua peserta yang regist dipersilahkan buat ikutan psikotes, sekitar 1443 peserta yang sudah regist online dan itu masih ketambahan peserta yang regist on the spot. Menurutku kondisinya parah sekali si, karena jumlah peserta yang membludak ini jadwal tesnya jadi gak bisa tepat waktu.

Proses psikotes sebenarnya sudah dimulai dari kloter pertama yang dijadwalkan pada pukul 07.30 dan aku sendiri dapat kloter kedua pukul 09.00, tapi jadwal ini ku rasa tidak berfungsi dengan baik karena dari pagi beberapa temanku yang sudah tes terlebih dahulu juga mengalami proses menunggu yang cukup lama, walau begitu aku memaklumi kondisi seperti itu. Ya setelah menunggu beberapa menit dan sempat mengobrol dengan peserta lain, akhirnya giliran kloterku untuk masuk tiba. Tepat pada pukul 10.00 aku harus berbaris dalam barisan yang panjang, sesudahnya aku masuk ruangan dan duduk si salah satu kursi, “ya cuma kursi gak pakai meja” karena waktu itu tesnya dilaksanakan di Hotel Novotel Samator yang logikanya hotel tidak akan menyediakan bangku atau meja dengan jumlah yang sangat banyak. Sebelumnya memang sudah ada pengumuman mengenai peralatan yang perlu dibawa seperti papan alas ujian untuk menulis, tapi berhubung aku berangkatnya terburu-buru akhirnya gak sempat bawa papan itu sih.

Tibalah waktu tes, tapi sebelum tes dimulai semua peserta dapat sambutan dari pihak Trans Media. Dalam isi sambutannya diselipkan promosi-promosi gitu, yang menurutku terlalu membuang-buang waktu. Setelah beberapa menit sambutan yang ku rasa kurang menarik akhirnya tespun dimulai, sistem tesnya menggunakan lembar jawaban dengan diberikan sebuah intruksi terlebih dahulu disetiap tahap. Waktu itu ada 5 tahap tes kalau tidak salah, dimulai dari satu tes kepribadian dan sisanya adalah tes pengetahuan.

Dalam melakukan tes ini fokusku sebenernya sudah kacau karena beberapa hal yang mengganggu, pertama pas berangkat terburu-buru, sampai ditempat masih harus menunggu, sesudah masuk ruangan masih dapet sambutan, dan yang paling mengganggu adalah ada salah satu cewek yang pernah ku kenal jadi panitia (sebagian panitianya merupakan anggota komunitas trans mania). Akibatnya aku ngelirik ke cewek itu terus kerena dia cantik haha, seketika niatku buat tes malah berubah jadi memandangi dia. Yok lanjut, abaikan cewek itu dulu, tespun dimulai dengan modal peralatan yang gak lengkap dan mulai mengisi lembar jawaban tentang kepribadian dengan diberi waktu 7 menitan. Dipertengahan tes kepribadian hal buruk kualami, di mana lembar kepribadian yang hampir kuisi keseluruhannya diambil oleh panitia karena cara pengisianku dianggap tidak sesuai intruksi, ini pasti gara-gara kurang fokus saat diberi intruksi. Untungnya lembar jawabanku masih diganti dengan yang kosong dan aku isilah kembali dari nomor satu. Waktupun habis, peserta sebelahku sudah mengisi keseluruhan tapi aku cuma mengisi setenganya aja.

Setelah tes kepribadian, tahapan berikutnya adalah tes pengetahuan semacam tes cara menalar kita, perhitungan angka, analisa huruf, dan tentang pemahaman visualisasi gitu. Dalam tes pengetahuan waktu yang diberikan benar-benar singkat dan jumlah soalnya sekitar 60 soal pada setiap tahapanya. Jadi disetiap tahap aku dihadapkan pada 60 soal dan diberikan waktu yang relatif singkat, kurang lebih sekitar 5 menitan kalau gak salah. Bisa bayangin gak 60 soal diisi dalam 5 menit, aku rasa bayanganmu bakal sama kayak kenyataan karena gak ada satupun peserta disekitarku yang bisa menyelesaikan seluruh soal pada satu tahap tes pengetahuan. Situasi saat itu bikin kepalaku tambah males mikir yang akhirnya aku memutuskan untuk menjawab soal dengan doa, jadi ku baca bismillah dan ku pilih jawaban secara acak.

Setelah semua tahap dijalani, tesnya dinyatakan selesai untuk kloterku dan berlanjut pada keloter berikutnya. Diakhir acara ada pemberitahuan dari panitia tentang pengumuman hasil psikotes akan diumumkan pada pukul 23.00 di website recruitment milik Trans Media. Setelah mendapat arahan seperti itu akupun pulang dan tidak lupa menyapa cewek yang sempat menggagu fokusku tadi hehe. Ku sapa dia “hai” dan dia balas dengan senyum, uh sumpah cantik banget hahaha, dan yang bikin aku seneng itu karena dia masih inget aku. Sempat ngobrol sebentar tapi karena dia sibuk ya akhirnya aku ditinggalin, kalian pasti tahu rasa sakitnya ditinggalkan.

Sesampainya dirumah sekitar pukul 14.00 aku beraktivitas seperti biasa sembari menunggu pengumuman. Walau dalam hati sudah pesimis banget karena ngisi beberapa soal tadi pakai ilmu ngawur tapi aku tetap penasaran dengan hasilnya. Disela aku menunggu ada kabar dari Trans Media melalui pesan singkat sekitar pukul 16.00, dalam pesan singkat itu seluruh peserta diminta untuk melengkapi data peserta di website, seperti data pendidikan, pengalaman, dan ketrampilan. Akupun mengisi data yang diminta itu dengan rasa pesimis, setelahnya kulanjutkan lagi beraktivitas di depan laptop. Setelah menunggu pengumuman cukup lama, akhirnya jarum jam sudah mengarah pada waktu pengumuman, sekitar pukul 23.30an aku membuka pengumuman psikotes, saat itu pula aku tidak menyangka kalau diriku dinyatakan lolos dalam psikotes-nya. Perasaanku-pun legah tapi ketika kupikir lagi, kok bisa soal yang ku isi dengan sedikit ngaco dapat meluluskan aku. Pikirku yang pertama karena tuhan memang ada, pikirku yang kedua mungkin data yang diminta pukul 16.00 tadi merupakan salah satu indikasi aku lolos, soalnya pesan singkat itu mendadak dan aku kira jarang banget yang peduli dengan pesan itu.

Ya setelah mendapat pengumuman kalau aku lolos dan mendapat jadwal interview pukul 10.00 pada tanggal 26 februari 2018 akupun langsung menuju kamar tidur supaya besok bisa lebih fokus dan tidak terburu-buru lagi. Sebelum aku akhiri tulisanku ini aku mau menyampaikan beberapa saran untuk teman-teman pembaca yang mungkin akan melakukan psikotes di Trans Media atau di perusahaan lain. Jadi, saranku untuk kalian :
  1. Harus lebih menyiapkan diri sebelum hari tes dimulai setidaknya siapkan peralatan untuk ditaruh dalam tas sebagai antisipasi agar tidak ada yang tertinggal.
  2. Pastikan untuk menghidupkan alarm sebagai antisipasi agar tidak terlambat.
  3. Sesampainya di lokasi pastikan bisa berkenalan dengan peserta lain agar proses menunggu tidak membosankan.
  4. Usahakan selalu update dengan segala informasi dari perusahaan yang disampaikan melalui pesan singkat, email, telepon ataupun media lainnya.
  5. Jangan pernah mengeluhkan kondisi seburuk apapun karena saat kamu mengeluh pasti kondisi akan semakin buruk.
Ohya, aku punya saran tambahan buat kalian dalam menjalani psikotes, kalau emang niat ngelamar kerja mending kalian yang cowok jangan memperhatikan cewek cantiklah dan kalau kamu cewek hindarilah memandang cowok ganteng, mending pandangin aku aja haha. Untuk tulisanku kali ini cukup sekian saja. Nah untuk ceritaku yang selanjutnya, mengenai proses Interview Trans Media bakal aku bahas ditulisan berikut ini (Interview Trans Media).

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home